Senin, 05 April 2021

Sistem Kepercayaan Awal Manusia Indonesia

 Penulis : Fatimah, S.Pd

Kelas : X/Genap




 





 

 Masa Berburu dan mengumpulkan Makanan

Keberadaan naluri pada diri manusia menyebabkan manusia memercayai sesuatu yang luar biasa atau kekuatan diluar kehendak manusia. Begitu pula yang dialami oleh manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Meskipun hidup sederhana, mereka percaya adanya kekuatan diluar dirinya. Kepercayaan itu dapat diketahui dari sisa-sisa penguburan manusia yang telah meninggal dunia. Mereka percaya bahwa ada kehidupan lain setelah mati. Masyarakat pada zaman ini menganggap orang yang telah mati akan tetap hidup didunia lain dan tetap mengawasi anggota keluarganya yang masih hidup.

Dibeberapa gua tempat manusia pada masa praaksara tinggal sementara, terdapat lukisan yang menceritakan tentang kejadian perburuan. Selain itu, diemukan patung dewi kesuburan dan penguburan mayat bersama alat-alat berburu. Bukti tersebut menunjukkan adanya kepercayaan primitif masyarakat purba. Orang yang meninggal saat berburu harus diberi penghargaan. Tujuan lukisan di dinding-dinding  gua menunjukkan adanya manusia purba untuk merasakan suatu kekuatan melebihi kekuatan dirinya. Sebagai contoh lukisan kadal  di Pulau Seram yang menggambarkan penjelmaan roh nenek moyang dan gambar perahu yang melambangkan kendaraan bagi roh nenek moyang dalam perjalanan kea lam baka. Lukisan-lukisan ini ditemukan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut

 

2.      Masa Bercocok Tanam

·         Animisme

Merupakan kepercayaan manusia terhadap roh nenek  moyang yanh akan selalu mengawasi dan melindungi mereka. Roh tersebutt dipercayai akan menghukum manusia jika manusia melakukan perbuatan yang melanggar adat.

·         Dinamisme

Manusia percaya bahwa benda-bendaa tertentu seperti batu dan pohon besar mempunyai kekuatan gaib. Bahkan , benda-bendaaa  yang dibuat manusia seperti tombak, cincin, dan pedangg dianggap memiliki kekuatan gaib.

·         Toteemisme

Mereka percaya terhadaap kekuatann binatang-binatang tertentu. Binatang-binatang yang dianggap sebagai perwujudan nenek moyang disetiap daerah berbeda-beda. Sebagian masyarakat  purba Papua dan Pulau Seram percaya bahwa kadal merupakan binatang yang menjadii perwujudaan nenen moyang.

 

3.      Masa Perundagian

Kepercayaan masyarakat pada masaa perundagian tidak jauh berbedaa dari masaa sebelumnyaa. Masyarakat pada masa ini masih menganut animisme dan dinamisme. Bahkan pada masa ini kepercayaan animism dan dinamisme mencapai puncaknya. Ritual –rituaal yang dilakukan masih berwujud kepercayaan asli, belum mengalami sinkretisme dengan kepercayann asing ( Hindu-Buddha dan Islam ).

Masyarakat pada masa ini mempercayai  bahwa roh nenek moyang  memengaruhi perjalanan hidup manusia dan masyarakatnya. Oleh karena itu, roh nenek moyang harus selalu diperhatikan dan dipuaskan dengan berbagai upacara dan ritual. Upacara-upacara tersebut dilakukan ditempat yang dianggap sebagai tempat bersemayamnyaa roh nenek moyang. Tempaat-tempaat ini biasanya terletak di bukit atau gunung. Ditempat inilah masyarakat kemudian  membangun pundek berundak sebagai sarana memuja roh nenek moyang.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan manusia pada masa praaksara telah memiliki  kebudayaan meskipun dengan tingkat sederhana. Kebudayaan ini tumbuh karenaa manusia berfikir dan terus mengembangkan kebudayaan dengan memanfaatkan alam. Kebudayaan yang dapat digunakan manusia untuk menjalani kehidupan dengan baik. Sebegai generasi penerus bangsaa anda wajib merawat, menjaga, dan melestarikan kebudayaan bangsa.

 

 

 

Daftar Pustaka

Rahata, Ringo. Muhammadd Muchliss. 2016. PR Sejarah Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial SMA/MA kelas X semester 2. Klaten: Intan pariwara

Darin, Ririn. Ringgo Rahata. Wahjudi. Mulyadi.2016. Buku Siswa Sejarah untuk SMA/MA kelas X Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Klaten : Cempaka Putih

 

 

10 komentar:

  1. Azzahra Putri X IPS 1
    Terimakasih bu dengan materi sejarah yang ibu berikan tentang masa bercocok tanam animisme, dinamisme, dan toteemisme. Saya jadi bisa paham dengan materi yang ibu berikan.

    BalasHapus
  2. Dedek Sae Putri Simbolon
    X Ips 5
    Terima kasih atas materi yang ibuk berikan, dengan materi ini saya menjadi paham tentang masa bercocok tanam animisme, dinamisme, dan totemisme

    BalasHapus
  3. Roihan Fadli
    X IPS 2

    bagus buk, materinya mudah di pahami, terimakasih buk

    BalasHapus
  4. Rizka Aulia Syahbani. S
    10 IPS 1
    Terimakasih atas materi yang telah ibu berikan, saya jadi paham tentang animisme, dinamisme, dan totemisme

    BalasHapus
  5. Justiani Karsih
    10 IPS 1

    Terimakasih Bu atas materi yang ibuk kirimkan, saya menjadi lebih mengerti tentang materi ini

    BalasHapus
  6. Trisha Renata Silaen
    X IPS 5
    Terimakasih penjelasan materinya buk🙌

    BalasHapus
  7. Widya Putri Pardede 10 IPS 1

    Terima kasih atas penjelasan materinya ibu, saya bisa lebih paham tentang masa bercocok tanam animisme, dinamisme, dan totemisme

    BalasHapus
  8. Intan Nabilla
    X IPS 5

    Buk, bisakah manusia jaman sekarang merubah pola pikir yg beranggapan bahwa masih ada kehidupan setelah kematian seseorang buk?

    BalasHapus
  9. Nama Shandy riski adtya
    Kls 10 ips 1
    Terima kasih buk ,materinya sangat membantu kami utk mempelajarinya dan paham arti dari animisme,totemisme ,dll

    BalasHapus
  10. Nama: M. Windi Satria
    Kelas: 10 Ips4
    Terimakasih buu sangat membantu dalam ilmu pengetahuan sistem kepercayaan

    BalasHapus

Detik detik proklmasi

 Tonton video sampai habis😇 XI IPA  sejarah Indonesia