Penulis : Fatimah, S.Pd
Kelas
: X/Genap
Masa Berburu dan mengumpulkan Makanan
Keberadaan
naluri pada diri manusia menyebabkan manusia memercayai sesuatu yang luar biasa
atau kekuatan diluar kehendak manusia. Begitu pula yang dialami oleh manusia
pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Meskipun hidup sederhana, mereka
percaya adanya kekuatan diluar dirinya. Kepercayaan itu dapat diketahui dari
sisa-sisa penguburan manusia yang telah meninggal dunia. Mereka percaya bahwa
ada kehidupan lain setelah mati. Masyarakat pada zaman ini menganggap orang
yang telah mati akan tetap hidup didunia lain dan tetap mengawasi anggota
keluarganya yang masih hidup.
Dibeberapa
gua tempat manusia pada masa praaksara tinggal sementara, terdapat lukisan yang
menceritakan tentang kejadian perburuan. Selain itu, diemukan patung dewi
kesuburan dan penguburan mayat bersama alat-alat berburu. Bukti tersebut
menunjukkan adanya kepercayaan primitif masyarakat purba. Orang yang meninggal
saat berburu harus diberi penghargaan. Tujuan lukisan di dinding-dinding gua menunjukkan adanya manusia purba untuk
merasakan suatu kekuatan melebihi kekuatan dirinya. Sebagai contoh lukisan
kadal di Pulau Seram yang menggambarkan
penjelmaan roh nenek moyang dan gambar perahu yang melambangkan kendaraan bagi
roh nenek moyang dalam perjalanan kea lam baka. Lukisan-lukisan ini ditemukan
pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
2. Masa Bercocok Tanam
·
Animisme
Merupakan kepercayaan manusia terhadap
roh nenek moyang yanh akan selalu
mengawasi dan melindungi mereka. Roh tersebutt dipercayai akan menghukum
manusia jika manusia melakukan perbuatan yang melanggar adat.
·
Dinamisme
Manusia percaya bahwa benda-bendaa
tertentu seperti batu dan pohon besar mempunyai kekuatan gaib. Bahkan ,
benda-bendaaa yang dibuat manusia
seperti tombak, cincin, dan pedangg dianggap memiliki kekuatan gaib.
·
Toteemisme
Mereka percaya terhadaap kekuatann
binatang-binatang tertentu. Binatang-binatang yang dianggap sebagai perwujudan
nenek moyang disetiap daerah berbeda-beda. Sebagian masyarakat purba Papua dan Pulau Seram percaya bahwa
kadal merupakan binatang yang menjadii perwujudaan nenen moyang.
3. Masa Perundagian
Kepercayaan
masyarakat pada masaa perundagian tidak jauh berbedaa dari masaa sebelumnyaa.
Masyarakat pada masa ini masih menganut animisme dan dinamisme. Bahkan pada
masa ini kepercayaan animism dan dinamisme mencapai puncaknya. Ritual –rituaal yang
dilakukan masih berwujud kepercayaan asli, belum mengalami sinkretisme dengan
kepercayann asing ( Hindu-Buddha dan Islam ).
Masyarakat
pada masa ini mempercayai bahwa roh
nenek moyang memengaruhi perjalanan
hidup manusia dan masyarakatnya. Oleh karena itu, roh nenek moyang harus selalu
diperhatikan dan dipuaskan dengan berbagai upacara dan ritual. Upacara-upacara
tersebut dilakukan ditempat yang dianggap sebagai tempat bersemayamnyaa roh
nenek moyang. Tempaat-tempaat ini biasanya terletak di bukit atau gunung.
Ditempat inilah masyarakat kemudian
membangun pundek berundak sebagai sarana memuja roh nenek moyang.
Berdasarkan
uraian diatas, dapat disimpulkan manusia pada masa praaksara telah
memiliki kebudayaan meskipun dengan
tingkat sederhana. Kebudayaan ini tumbuh karenaa manusia berfikir dan terus
mengembangkan kebudayaan dengan memanfaatkan alam. Kebudayaan yang dapat
digunakan manusia untuk menjalani kehidupan dengan baik. Sebegai generasi
penerus bangsaa anda wajib merawat, menjaga, dan melestarikan kebudayaan
bangsa.
Daftar Pustaka
Rahata,
Ringo. Muhammadd Muchliss. 2016. PR
Sejarah Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial SMA/MA kelas X semester 2. Klaten: Intan
pariwara
Darin,
Ririn. Ringgo Rahata. Wahjudi. Mulyadi.2016. Buku Siswa Sejarah untuk SMA/MA kelas X Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Klaten
: Cempaka Putih
Azzahra Putri X IPS 1
BalasHapusTerimakasih bu dengan materi sejarah yang ibu berikan tentang masa bercocok tanam animisme, dinamisme, dan toteemisme. Saya jadi bisa paham dengan materi yang ibu berikan.
Dedek Sae Putri Simbolon
BalasHapusX Ips 5
Terima kasih atas materi yang ibuk berikan, dengan materi ini saya menjadi paham tentang masa bercocok tanam animisme, dinamisme, dan totemisme
Roihan Fadli
BalasHapusX IPS 2
bagus buk, materinya mudah di pahami, terimakasih buk
Rizka Aulia Syahbani. S
BalasHapus10 IPS 1
Terimakasih atas materi yang telah ibu berikan, saya jadi paham tentang animisme, dinamisme, dan totemisme
Justiani Karsih
BalasHapus10 IPS 1
Terimakasih Bu atas materi yang ibuk kirimkan, saya menjadi lebih mengerti tentang materi ini
Trisha Renata Silaen
BalasHapusX IPS 5
Terimakasih penjelasan materinya buk🙌
Widya Putri Pardede 10 IPS 1
BalasHapusTerima kasih atas penjelasan materinya ibu, saya bisa lebih paham tentang masa bercocok tanam animisme, dinamisme, dan totemisme
Intan Nabilla
BalasHapusX IPS 5
Buk, bisakah manusia jaman sekarang merubah pola pikir yg beranggapan bahwa masih ada kehidupan setelah kematian seseorang buk?
Nama Shandy riski adtya
BalasHapusKls 10 ips 1
Terima kasih buk ,materinya sangat membantu kami utk mempelajarinya dan paham arti dari animisme,totemisme ,dll
Nama: M. Windi Satria
BalasHapusKelas: 10 Ips4
Terimakasih buu sangat membantu dalam ilmu pengetahuan sistem kepercayaan