Rabu, 07 April 2021

Respons Bangsa Indonesia terhadap Koloualisme dan Imprealisme

 Penulis : Fatimah, S.Pd

kelas ; XI/ genap SP










Sultan Hasanuddin







A.    Bidang Politik

Kebijakan kolonialisme yang tidak berpihak pada rakyat mendorong para pemimpin lokal dan rakyat melakukan perlawanan. Perlawanan tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang merugikan mereka. Bentuk perlawanan dilakukan dengan cara mengangkat senjata. Perlawanan pada zaman kerajaan belum dilandasi kesadaran kebangsaan. Artinya, perlawanan menghadapi penjajah masih bersifat kedaerahan yang kekuatannya tidak memiliki banyak pengaruh.

Perlawanan terhadap pemerintah colonial pada umumnya dipimpin oleh tokoh lokal yang mempunyai pengaruh di lingkungan setempat. Tokoh tersebut antara lain golongan bangsawan dan ulama atau pemimpin agama. Sebagian besar perlawanan yang dilakukan para bangsawan disebabkan oleh campur tangan Belandaa terhadap urusan dalam negeri kerajaan lokal. Sementara itu,, sebagian besar perlawanan yang dilakukan para tokoh agama terjadi karena ketidaksenangan terhadap  kesewenang-wenangan pemerintah kolonial.

B.    Bidang Ekonomi

Simaklah uraian berikut ini :

1.      Perlawanan terhadap Portugis dan Spanyol

Bangsa Portugis dan Spanyol mendarat di Kepulauan Maluku pada abad XV. Pada walnya kedatangan mereka mendapat sambutan baik dari rakyat setempat. Akan tetapi, semakin lama rakyat tidak senang dengan perilaku Portugis karena Portugiss berniat memonopoli perdagangan rempah-rempah. Selain itu, Portugis dan Spanyol dianggap mengancam eksistensi para pedagang local dan kekuasaan raja-raja lokal. Oleh karena itu, rakyat diberbagaai daeraah melakukan perlawaanan terhadap Portugis dan Spanyol. Perlawanan tersebut antara lain dilakukan oleh rakyat Demak dan Ternate.

 

2.       Perlawanan terhadap VOC

Salah satu perlawanan terhadap Voc dilakukan oleh rakyat Makassar. Perlawanan ini bermulaa  pada 1634 ketika VOC memblokade aktivitass perdagangann di pelabuhan Makassar. Tujuan Voc menguasai Makassar adalahh menancapkan hegemoni di wilayah Indonesiaa bagian timur.

Rakyat Jawa pun mengangkat senjata untuk melawan hegemoni VOC. Perlawanan rakyat jawa terhadap VOC dijawa terjadi sejak VOC menancap kekuasaannya di Batavia (Jakarta) pada 1602.

 

3.      Perlawanan terhadap pemerintah Kolonial Belanda

Kebijakan  ekonomi Belanda digerakkan dari tiga sector, yaitu prrkebunan, penyewaan tanah, dan penarikan pajak. Berikut uraiannya ;

Di wilayah Jawa tengah dan Yogyakarta perlawanan terhadap Belanda dipimpin olehh Pangeran Diponegoro. Pangeran Diponegoro menyusun strategi perlawanan dan mengobarkan perang yang dikenal dengan sebutan Perang Jawa ( 1825 – 1830).

Di Bali perlawanan terhadap Belanda dipicu oleh tindakan Belanda yang tidak menghormati hak tawan karang., kapal kapal milik pemerintah kolonial Belanda terdampar dipantai wilayah  kekuasaan  kerajaan Bali. Kapal –kapal  tersebut dianggap mengganggu kegiatan perdagangan dan pelayaran. Raja –raja Bali berhak merampas muatan  kapal tersebut.. sikap raja –raja Bali tersebut menyebabkan pemerintah Belanda marah dan mengirim pasukan untuk menyerang daerah Buleleng. Untuk menghadapi serangan tersebut, I Gusti Ketut Jelantik bersama pasukannya mengobarkan Perang Puputan.

 

C.      Bidang Sosial dan budaya

Dampak politik segregasi dirasakan secara langsung oleh rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia dianggap mempunyai posisi rendah sehinggaa tidak memiliki hak selayaknya orang –orang Belanda. Pribumi dianggap rendah sehingga tidak pantas bergaull dengan orang Belanda. Kondisi ini menyebabkan hanya sedikit saja golongan pribumi yang dapat bekerja bagi pemerintah Belanda. Golongan Pribumi yang dapat bekerjaa bagi pemerintah kolonial biasanya keturunan bangsawannn yang memiliki posisi terhormat.

 

Dalam perkembangannyaa, sejumlah tokoh pergerakan nasional melakukan perlawanan sebagai bentuk protes. Para tokoh pergerakan  nasional menyuarakan agar golongan pribumi mendapatkan hak dan kesempatan sama seperti golongan masyarakat lainnya, bahkan tokoh sarekat Islam {SI), H.O.S Cokroaminoto mengusulkan agar golongan bumiputra mempunyai perwakilan sendiri dalam sebuah parlemen.

Dalam bidang budaya, belanda memasukkan banyak unsure budaya Barat yang tidak sesuai dengan adat istiadat Indonesia.., selanjutnya pada abad XX muncul organisasi seperti Budi utomo. Meskipun budi Utomo mempunyai tujuan utama dalam bidang Pendidikan. Budi Utomo juga memiliki kepedulian terhadap kelestarian kebudayaan jawa.

 

D.     Bidang pendidikan

Perhatikan uraian berikut :

1.      Taman Siswa

Didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta, Ki hajar Dewantara berupaya mencetak generasi bangsa yang cerdas dan memiliki jiwa nasionalisme. Bagi taman siswa, pendidikan merupakan media untuk mencapai tujuan perjuangan. Melalui pendidikan, bangsa Indonesiaa dapat mewujudkan kemerdekaan lahir dan bathin.

 

2.      Kayu Tanam

Sama seperti Tanam Siswa, sekolah tandingan juga didirikan di Sumatra barat. Keberadaan sekolah tandingan ini ditunjukkan dengan adanya ruang pendidikan kayu tanam. Ruang  pendidikan ini didirikan oleh Muhammad sjafei pada 31 Oktober 1926 di padang pariaman, Sumatra Barat. Menurut buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid V: Zaman Kebangkitan Nasional Dan Masa Akhir Hindia Belanda (2010 : 293), Muhammad Sjafei menginginkan rencana pelajaran yang berbeda dengan rencana pelajaran pemerintah. Muhammad Syafei berusaha melaksanakan  system pengajaran yang berasal dari dan untuk rakyat. Keinginanan tersebut diwujudkan melalui tiga unsur pendidikan yaitu pembentukan watak, membiasakan murid bekerja sistematis, serta intensif, dan setia kawan antara mereka.

 

 

Daftar Pustaka

Darini, Ririn. Ringo Rahata. Wahjudii Djaja. Mulyadi.2016. Buku Siswa Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Klaten : Cempaka Putih

 Utomo, Ardi Priyatno.  2018. “Biografi Tokoh Dunia: Sir Stamford Raffles Penulis Sejarah Jawa”,
 
https://internasional.kompas.com/read/2018/07/05/22284481/biografi-tokoh-dunia-sir-stamford-raffles-penulis-sejarah-jawa?page=all,  diakses pada 18 Maret 2021 pukul 07.29

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latihan soal semester ganjil kelas XI

  1. Pada tahun 1511, Portugis berhasil menaklukkan Malaka. Meskipun demikian, Portugis tidak bisa sepenuhnya menguasai perdagangan di Asia ...