Penulis : Fatimah, S.Pd
Kelas : X
1.
Pengertian sejarah
Kata
Sejarah pada bahasa Yunani, yaitu historia yang berarti ilmu atau orang pandai.
Kemudian dalam bahasa inggris menjadi history, yang berarti masa lalu manusia.
Kata lain yang mendekati acuan tersebut adalah Geschichte yang berarti sudah
bterjadi. Di Indonesia sejarah dapat berarti silsilah, asal –usul, riwayat, dan
jika dibuat skema menyerupai pohon lengkap dengan cabang, ranting, dan daun.
Seperti yang kit ketahui bahwa pohon memiliki ranting yang harus bercabang
hingga menjadi banyak.
a.
Muhammad Yamin
Muhammad
yamin menyatakan bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas
hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan
kenyataan.
b.
Heredotus
Heredotus
adalah ahli sejarah pertama dunia berkebangsaan Yunani yang mendapat julukan”
The father of History” atau bapak sejarah. Menurut Heredotus sejarah tidak
berkembang ke arah depan dengan tujuan yang pasti, merlainkan bergerak seperti
garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.
Berdasarkan
beberapa pengertian para ahli tersebut maka pengertia sejarah dapat disimpulkan
secara umum sebagai berikut.
1.
Ilmu
yang mempelajari peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
2.
Cerita
atau kisah, catatan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau
yang disusun berdasarkan peninggalan atau sumber-sumber sejarah
3.
Peristiwa
yang benar-benar terjadi pada masa lampau dan membawa perubahan dalam kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial
2.
Berfikir Diakronik dalam Mempelajari
Sejarah
Diakronik berasal dari kata diachronich, terdiri atas dua
kata, yaitu dia dalam bahasa Latin, artinya melalui atau melampaui, dan kata
chronicus artinya waktu. Diakronik, artinya memanjang dalam waktu, tetapi
terbatas dalam ruang. Dengan pendekatan diakronik sejarah berupaya menganalisis
evplusi atau perubahan sesuatu dari waktu ke waktu yang memungkinkan seseorang
untuk menilai bahwa perubahan itu terjadi sepanjang masa.
Ciri-ciri berfikir diakronik dalam sejarah adalah sebagai
berikut :
a. Konsep berfikir kronologis atau
diakronis dalam mempelajari kehidupan sosial secara memanjang berdimensi waktu.
b. Dalam konsep berfikir diakronis memandang
masyarakat sebagai sesuatu yang terus bergerak dan memiliki hubungan kausalitas atau sebab akibat
c. Menguraikan kehidupan mayarakat
secara dinamis.
d. Digunakan dalam ilmu sejarah.
Sebagai
contoh berfikir sejarah secara kronologis atau diakronik yaitu ketika
menjelaskan peristiwa detik-detik proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 harus
menjelaskan pula peristiwa –peristiwa yang melatarbelakanginya, seperti
peristiwa menyerahnya Jepang kepada sekutu, reaksi pemua indonesia terhadap
berita kekalahan Jepang. Peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi,
dan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, sejarah
mengenal adanya suatu proses kontinuitas atau berkelanjutan.
3.
Berfikir Sinronis dalam mempelajari
Sejarah
Kata
sinkronis berasal dari bahasa Yunani “Syn” yang berarti dengan, dan “khronos’
yang berarti waktu, masa. Pengertian berpikir sinkronis dalam sejarah
adalahmempelajari(mengkaji) struktur (karakter) suatu peristiwa sejarah dalam
kurun waktu tertentu atau dibatasi oleh waktu. Konsep berpikir sinronik banyak
diterapkan pada ilmu-ilmu sosial( seperti ilmu ekonomi, politik, geografi,
sosiologi, antropologi, dan arkeologi ) terutama jika ingin mengetahui secara
lebih mendalam tentang sesuatu hal yang tengah mejadi fokus perhatian. Biasanya
metode penelitian yang digunakan dalam ilmu sinkronis hanya bersifat
kontemporer, hanya bisa dipakai pada tahun itu saja.
Ciri-ciri
berpikir secara sinkronis, antara lain sebagai berikut.
a.
Dalam
kerangka berpikir sinkronis mengamati kehidupan sosialnya secara meluas
berdimensi ruang
b.
Konsep
berfikir sinkronis memandang kehidupn masyarakat sebagai sebuah sistem yang
terstruktur dan saling berkaitan antara satu unit dan unit yang lainnya
c.
Dalam
menguraikan kehidupan masyarakat secara deskriftif dengan menjelaskan bagian
demi bagian
d.
Menjelaskan
struktur dan fungsi dari masing-masing unit dalam kondisi statis
e.
Digunakan
oleh ilmu-ilmu sosial seperti geografi, politik, sosiologi, ekonomi,
antropologi, dan arkeologi.
DAFTAR PUSTAKA
Harisuprihanto, Lilik. Modul Pengayaan Sejarah Indonesia untuk
SMA/MA Semester Gasal. Surakarta : CV Grahadi
Munandar, Aris. 2015. “Definisi dan
Pengertian Sejarah Menurut Para ahli “, http://arismunandar150797.blogspot.com/2015/12/definisi-dan-pengertian-sejarah-menurut.html,
di akses pada 21 Juli 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar