Rabu, 21 Juli 2021

Cara Berfikir Kronologis (diakronik), sinkronik, Ruang dan Waktu dalam Sejarah


 

Penulis : Fatimah, S.Pd

Kelas : X





1.       Pengertian sejarah

Kata Sejarah pada bahasa Yunani, yaitu historia yang berarti ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa inggris menjadi history, yang berarti masa lalu manusia. Kata lain yang mendekati acuan tersebut adalah Geschichte yang berarti sudah bterjadi. Di Indonesia sejarah dapat berarti silsilah, asal –usul, riwayat, dan jika dibuat skema menyerupai pohon lengkap dengan cabang, ranting, dan daun. Seperti yang kit ketahui bahwa pohon memiliki ranting yang harus bercabang hingga menjadi banyak.

a.      Muhammad Yamin

Muhammad yamin menyatakan bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.

b.      Heredotus

Heredotus adalah ahli sejarah pertama dunia berkebangsaan Yunani yang mendapat julukan” The father of History” atau bapak sejarah. Menurut Heredotus sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan yang pasti, merlainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.

            Berdasarkan beberapa pengertian para ahli tersebut maka pengertia sejarah dapat disimpulkan secara umum sebagai berikut.

1.      Ilmu yang mempelajari peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau

2.      Cerita atau kisah, catatan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan atau sumber-sumber sejarah

3.      Peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau dan membawa perubahan dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial

 

2.      Berfikir Diakronik dalam Mempelajari Sejarah

Diakronik berasal dari kata diachronich, terdiri atas dua kata, yaitu dia dalam bahasa Latin, artinya melalui atau melampaui, dan kata chronicus artinya waktu. Diakronik, artinya memanjang dalam waktu, tetapi terbatas dalam ruang. Dengan pendekatan diakronik sejarah berupaya menganalisis evplusi atau perubahan sesuatu dari waktu ke waktu yang memungkinkan seseorang untuk menilai bahwa perubahan itu terjadi sepanjang masa.

Ciri-ciri berfikir diakronik dalam sejarah adalah sebagai berikut :

a.      Konsep berfikir kronologis atau diakronis dalam mempelajari kehidupan sosial secara memanjang berdimensi waktu.

b.      Dalam konsep berfikir diakronis memandang masyarakat sebagai sesuatu yang terus bergerak dan memiliki  hubungan kausalitas atau sebab akibat

c.       Menguraikan kehidupan mayarakat secara dinamis.

d.      Digunakan dalam ilmu sejarah.

Sebagai contoh berfikir sejarah secara kronologis atau diakronik yaitu ketika menjelaskan peristiwa detik-detik proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 harus menjelaskan pula peristiwa –peristiwa yang melatarbelakanginya, seperti peristiwa menyerahnya Jepang kepada sekutu, reaksi pemua indonesia terhadap berita kekalahan Jepang. Peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, dan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, sejarah mengenal adanya suatu proses kontinuitas atau berkelanjutan.

3.      Berfikir Sinronis dalam mempelajari Sejarah

Kata sinkronis berasal dari bahasa Yunani “Syn” yang berarti dengan, dan “khronos’ yang berarti waktu, masa. Pengertian berpikir sinkronis dalam sejarah adalahmempelajari(mengkaji) struktur (karakter) suatu peristiwa sejarah dalam kurun waktu tertentu atau dibatasi oleh waktu. Konsep berpikir sinronik banyak diterapkan pada ilmu-ilmu sosial( seperti ilmu ekonomi, politik, geografi, sosiologi, antropologi, dan arkeologi ) terutama jika ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang sesuatu hal yang tengah mejadi fokus perhatian. Biasanya metode penelitian yang digunakan dalam ilmu sinkronis hanya bersifat kontemporer, hanya bisa dipakai pada tahun itu saja.

Ciri-ciri berpikir secara sinkronis, antara lain sebagai berikut.

a.      Dalam kerangka berpikir sinkronis mengamati kehidupan sosialnya secara meluas berdimensi ruang

b.      Konsep berfikir sinkronis memandang kehidupn masyarakat sebagai sebuah sistem yang terstruktur dan saling berkaitan antara satu unit dan unit yang lainnya

c.       Dalam menguraikan kehidupan masyarakat secara deskriftif dengan menjelaskan bagian demi bagian

d.      Menjelaskan struktur dan fungsi dari masing-masing unit dalam kondisi statis

e.      Digunakan oleh ilmu-ilmu sosial seperti geografi, politik, sosiologi, ekonomi, antropologi, dan arkeologi.

DAFTAR PUSTAKA

            Harisuprihanto, Lilik. Modul Pengayaan Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Semester Gasal. Surakarta : CV Grahadi

            Munandar, Aris. 2015. “Definisi dan Pengertian Sejarah Menurut Para ahli “, http://arismunandar150797.blogspot.com/2015/12/definisi-dan-pengertian-sejarah-menurut.html, di akses pada 21 Juli 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Latihan soal semester ganjil kelas XI

  1. Pada tahun 1511, Portugis berhasil menaklukkan Malaka. Meskipun demikian, Portugis tidak bisa sepenuhnya menguasai perdagangan di Asia ...