Minggu, 02 Mei 2021

peradaban sungai gangga dan indus

 

PENULIS : FATIMAH, S.Pd

Kelas : X/GENAP


 







Peradaban Lembah Sungai Indus menurut para arkeolog pernah berlangsung di Lembah Sungai Indus pada tahun 3000-500 SM. Zaman ini sering disebut zaman Chalcolithicum. Letak lembah Sungai Indus tepatnya berada di daerah perbukitan Baluchistan. Peradaban Sungai Indus dialiri lima anak anak sungai: Yellum, Ravi, Chenab, Beas, dan Suttly (Punjab). Daerah lembah sungai yang subur sehingga memungkinkan tumbuhnya kehidupan masyarakat yang menghasilkan peradaban yang cukup tinggi.

Wilayah ini didiami oleh bangsa Dravida yang merupakan suku asli dari India, yang memiliki ciri-ciri umum; kulit hitam, bibir tebal, hidung pesek, warna bola mata cokelat, postur tubuh pendek, berbadan tegap dan berambut ikal atau keriting. Dravida mempunyai kemajuan di berbagai bidang yaitu sistem pertanian bangsa dravida berbentuk agraris, sistem irigasi, hidupnya menetap, dan kehidupan dengan sistem tata kota.

lembah sungai indus

Situs peradaban Lembah Sungai Indus

 

Dari penemuan fosil-fosil, tampak bahwa di daerah itu terdapat dua tipe penduduk. Pertama, penduduk asli dengan ciri-ciri: kulit gelap, pendek, hidung lebar dan pesek dengan bibir tebal menonjol. Keturunan dari tipe ini sampai sekarang masih dapat kita jumpai di antara kasta rendah masyarakat India. Kedua, mereka yang seketurunan dengan suku Mediteranian. Orang-orang ini masih berhubungan erat dengan orang-orang yang hidup pada masa pradinasti di Mesir, Arab, dan Afrika Utara. Kulit mereka lebih terang, tubuh langsing, hidung mancung, dan bermata lebar.

Peradaban terbesar yang ada di daerah ini didukung dengan adanya keberadaan dua kota, yaitu Mohenjodaro dan Harappa yang kemungkinan dibangun oleh bangsa asli Dravida. Para ahli meyakini  bahwa pusat peradaban Mohenjodaro terletak di Lembah Indus yang berada di timur Sungai Indus, tepatnya di provinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa diprovinsi Punjabi, India. Letak Mohenjodaro dan Harappa sendiri kurang lebih 800 km.

lembah sungai indus

Situs Harappa dan Mohenjodaro

 

Peradaban Lembah Sungai Indus

Sistem Pemerintahan

Hasil Kebudayaan

Kepercayaan

Memiliki dua kota yang sangat maju & mempunyai tata kota yang baik dan teratur pada masanya, yaitu Mohenjodaro dan Harappa.

 

Hidup menetap, dan hidup melalui sektor agraris, pedagang, dan pengrajin.

 

Menyembah dewi pertiwi yang dianggap sebagai sumber dari seluruh penciptaan dan mengenal sistem petapaan yang menekankan pada meditasi.

Wilayah dibagi menjadi dua, yaitu wilayah kota (pusat pemerintahan) dan wilayah administratif (daerah pemukiman).

 

Mohenjodaro:

sudah mengenal materai-materai berhuruf, memiliki kolam renang, sudah mengenal sistem drainase kota, terdapat perhiasan seperti kalung, gelang dan anting, baik yang terbuat dari perak ataupun emas, mereka juga sudah memiliki hewan ternak.

 

Di setiap wilayah memiliki kepala suku.

Harappa:

Terdapat arca yang bernilai tinggi, ukiran yang terbuat dari terracotta, mengenal perkakas masak.

Baik Mohenjodaro dan Harappa   terdapat banyak seni pahat dan ukir, kerajinan, dan telah mengenal tulisan piktografik, memiliki rumah yang bertingkat sama seperti masa kini, bahkan sudah ada seni tari.

 

Ketika India masih di bawah kekuasaan pemerintah Inggris mulailah dirintis penggalian kota terpendam. Penggalian kota yang terpendam dipimpin oleh Sir John Marshall. Penggalian bekas kota dipusatkan di tepi Sungai Indus yaitu Harappa, Mohenjodaro, dan Chanhudaro.

Penggalian dilakukan sejak tahun 1925 di bekas kota Mohenjo-daro. Dari penggalian tersebut diketemukan antara lain:

  1. Materai-materai berhuruf, yang diduga sebagai sarana peringatan bahaya.
  2. Bangunan bekas rumah yang sudah memiliki pintu, ukuran batu bata yang sama, dan ditemukan pendopo. Peneliti menemukan kolam renang yang berukuran besar, dimungkinkan sebagai kolam renang yang disucikan untuk dewa-dewi. Ditemukan pula bangunan bekas perairan yang sudah tertata rapi, sistem drainase kota. Mereka sudah menggunakan alat-alat dari batu dan tembaga. Hal ini memperkuat bahwa warga masyarakat sudah mengenal dan menggunakan api.
  3. Perhiasan barang mewah menunjukkan keindahan berupa kalung, gelang, anting-anting yang terbuat dari emas dan perak. Alat-alat rumah tangga dan permainan anak-anak sudah dihiasi dengan seni gambar dan seni ukir yang indah.
  4. Mereka sudah mengenal binatang peliharaan, seperti: gajah, unta, kerbau dan anjing.

Dari penggalian di Harappa (daerah Punjab, sekitar 600 km utara kota Mohenjodaro) ditemukan, antara lain:

  1. Arca-arca yang telah memiliki nilai seni berkualias tinggi.
  2. Ukiran-ukiran kecil terbuat dari terracotta dengan berbagai bentuk, misalnya bentuk wanita telanjang dengan dada terbuka.
  3. Penghuni kota Harappa telah mengenal memasak, terbukti adanya peninggalan alat dapur terbuat dari tanah liat, periuk-periuk dan pembakaran batu bata.
  4. Arca-arca yang melukiskan manusia, lembu menyerang harimau, lembu bertanduk satu dan binatang angan-angan yang disucikan. Arca-arca ini menunjukkan tingginya teknologi peradaban masyarakat Harappa.

Ada beberapa pendapat yang dapat diajukan mengenai faktor keruntuhan peradaban Sungai Indus, yaitu:

  1. Kesulitan untuk mengontrol Sungai Indus bila terjadi banjir. Harappa barangkali ditinggalkan penduduknya karena bencana banjir.
  2. Penggundulan hutan oleh penduduk lembah Sungai Indus untuk diambil kayunya. Akibat penggundulan hutan ini adalah bahaya banjir dan erosi.
  3. Serbuan asing yang diperkirakan dilakukan oleh bangsa Arya. Bukti yang mendukung hal ini misalnya adalah ditemukannya kumpulan tulang belulang yang berserakan di suatu ruangan besar di tangga menuju tempat pemandian. Bentuk dan sikap tulang belulang itu ada yang menggeliat dalam posisi takut karena timbulnya serangan mendadak.

 

 

Fathini,Rifai Shodiq.  2016. “Peradaban Lembah Sungai Indus (3000-500 SM) https://wawasansejarah.com/peradaban-lembah-sungai-indus//,Diakses Pada 03 April 2021.

room, alpen.2021.”Peradaban Kuno Lembah Sungai Indus dan Gangga (India) [video]”. https://www.youtube.com/watch?v=vxWVFrKupbI&t=26s

 

 

 

 

 

17 komentar:

  1. Roihan Fadli X IPS2
    terimakasih buk,materinya bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari ibu fatimah untuk roihan, oleh karenanya rajin membaca blog inu ya nakπŸ˜€

      Hapus
  2. Nama : Cornelia Allyza Mariani
    Kelas : X Ips 1
    Materi nya sangat bermanfaat,jelas,dan mudah di pahami bu 😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari ibu fatimah untuk cornelia , semoga kedepannya blog ini berkembang dan semakin baik dari kemarin

      Hapus
  3. 。˚:✧。adinda chintya bella。・:✧。 -=Xips1=-

    mudah dipahami bu, epic

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk adinda, semoga semakin paham ya nak, tetap semangat belajar

      Hapus
  4. Justiani Karsih
    10 IPS 1

    Terimakasih atas materinya ibu

    BalasHapus
  5. fuad rohman 10 ips 4 bi lek:sangat bermanfaat buk :v
    slur

    BalasHapus
  6. Shandy riski aditya, 10 ips 1
    Terima kasih buk, materi nya mudah di pahami

    BalasHapus
  7. Rizka Aulia Syahbani. S
    10 IPS 1
    Terina materinya Bu, sangat bermanfaat dan jelas

    BalasHapus
    Balasan
    1. πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘

      Hapus
  8. Terimakasih materinya Bu, sangat bermanfaat dan jelas

    BalasHapus
  9. Widya Putri Pardede 10 IPS 1
    terima kasih atas penjelasan nya Bu πŸ™πŸ™

    BalasHapus
  10. Bintang Sihombing 10 ips 4
    Sangat bermanfaat buk

    BalasHapus

Latihan soal semester ganjil kelas XI

  1. Pada tahun 1511, Portugis berhasil menaklukkan Malaka. Meskipun demikian, Portugis tidak bisa sepenuhnya menguasai perdagangan di Asia ...